Mi Bangladesh bukan dari Bangladesh

Sumber foto: Masako

Selaras – Mi bangladesh menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta kuliner. Makanan berbahan dasar mi instan viral di media sosial karena tampilannya yang menggoda, rasanya yang super pedas, dan topping-nya yang melimpah. Meskipun mengandung nama negara Bangladesh, makanan ini merupakan kreasi lokal khas Medan yang kini menjalar ke berbagai daerah, termasuk Jakarta.


Dengan harga yang terjangkau dan porsi yang besar, mi bangladesh menjelma menjadi salah satu ikon kuliner kekinian yang digandrungi anak muda.


Asal Usul Mi Bangladesh


Nama “Mi Bangladesh memang cukup unik dan menimbulkan pertanyaan. Mengapa disebut seperti itu? Padahal mi ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan negara Bangladesh.


Nama Bangladesh tercipta dari pemilik warung yang bernama Lades, dan orang-orang sering menyebut nya mi banglades, Di Medan, mie ini sering disajikan dengan bumbu racikan khas, sambal yang super pedas, dan topping seperti telur mata sapi, sosis, bakso, hingga kerupuk.


Daya tariknya bukan hanya dari rasa, tetapi juga dari tampilan dan porsi jumbo yang cocok untuk dijadikan menu makan siang maupun malam.


Viral di Media Sosial, Melejit ke Jakarta


Keviralan mi bangladesh berawal dari unggahan-unggahan pengguna TikTok dan Instagram sejak akhir 2023 hingga awal 2024. Banyak konten kreator kuliner yang membagikan pengalaman makan mi Bangladesh di Medan dengan ekspresi berkeringat dan kepedasan yang autentik—membuat penonton penasaran.


Fenomena ini kemudian ditiru oleh para pelaku UMKM dan pemilik warkop di Jakarta. Dalam waktu singkat, warung yang menjual mi bangladesh mulai bermunculan di wilayah Jabodetabek. Salah satu lokasi yang ramai dikunjungi adalah kawasan Kebayoran Lama dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.


Di Jakarta, mi bangladesh tetap mempertahankan ciri khasnya, yaitu dua bungkus mi instan (biasanya Indomie goreng), sambal ulek rawit merah, telur ceplok, sosis, bakso, sayuran, dan kerupuk. Harga satu porsi berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000, tergantung topping dan tempat.


Pedas, Nikmat, dan Ramah Kantong


Tidak bisa dimungkiri, mi bangladesh menggabungkan elemen-elemen yang disukai masyarakat Indonesia, yaitu pedas, gurih, dan murah. Sensasi makan mi instan dua bungkus yang dicampur dengan sambal pedas dan topping melimpah membuat makanan ini terasa “meledak” di mulut.


Adnan (21), mahasiswa asal Depok, mengaku ketagihan setelah mencoba mi bangladesh untuk pertama kalinya. 


“Awalnya lihat dari TikTok, penasaran banget. Setelah cobain di warkop dekat kampus, ternyata enak banget. Pedasnya nampol, topping-nya banyak, kenyang banget,” ujarnya saat diwawancarai.


Menu ini juga menjadi solusi bagi anak kos dan mahasiswa yang ingin makan enak dengan budget terbatas. Selain itu, sifatnya yang mudah dibuat juga membuka peluang usaha kuliner rumahan.


Bukan Sekadar Viral, Potensi UMKM dari Mi Bangladesh


Kepopuleran mi bangladesh ternyata bukan hanya membawa tren, tapi juga mendongkrak perekonomian kecil. Banyak pemilik warung dan pedagang kaki lima yang mulai menawarkan mi bangladesh sebagai menu andalan.


“Semenjak jual mi bangladesh, pembeli makin banyak. Bahkan ada yang antre cuma buat makan mi ini,” kata Bang Narto, pemilik Warkop Bang Jek di Jakarta Timur.


Dengan bahan dasar yang mudah didapat, proses pembuatan yang simpel, dan keuntungan yang cukup besar, mi bangladesh menjadi ide bisnis kuliner yang menjanjikan. Banyak warung yang bahkan mengembangkan kreasi baru seperti mi bangladesh keju leleh, mi Bangladesh level pedas, dan mi bangladesh kuah creamy.


Tips Menikmati Mi Bangladesh Tanpa Kalap


Meski menggoda, perlu diingat bahwa konsumsi mi instan dan makanan pedas berlebihan bisa berdampak pada kesehatan. Berikut beberapa tips bagi kamu yang ingin mencicipi mi bangladesh tanpa risiko berlebihan.

  1. Jangan makan setiap hari. Batasi konsumsi mi instan maksimal 1–2 kali seminggu.
  2. Tambahkan sayuran segar agar lebih seimbang.
  3. Hindari sambal terlalu pedas jika lambungmu sensitif.
  4. Minum air putih yang cukup setelah makan.

Mi bangladesh adalah bukti bahwa kuliner sederhana bisa jadi luar biasa jika dikemas dengan kreatif. Dari warkop di Medan, kini mi pedas ini menjelma jadi makanan viral yang diminati berbagai kalangan.


Dengan harga terjangkau, rasa nendang, dan keunikan dalam penyajian, mi bangladesh tidak hanya menjadi tren sesaat, tapi juga simbol bagaimana makanan rakyat bisa naik kelas berkat kekuatan media sosial dan kreativitas pelaku usaha.


Baca Juga: https://aslimasako.com/kegiatan-kami/apa-itu-mie-bangladesh


Penulis: Haniah Nabilah

Penyunting: Tatu Hudia


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama