"Mangu": Kolaborasi Emosional Fourtwnty dan Charita Utami yang Viral di Media Sosial

(Sumber Foto: Spotify)

Selaras – Lagu "Mangu" yang dibawakan oleh Fourtwnty bersama Charita Utami kembali mencuri perhatian publik setelah viral di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan X (sebelumnya Twitter). Meskipun dirilis pada 11 November 2022, lagu ini mengalami lonjakan popularitas yang signifikan sejak awal 2024, dengan peningkatan streaming hingga 300% dan digunakan dalam lebih dari 150.000 video pendek di TikTok.


Makna Mendalam di Balik Lirik

"Mangu" menggambarkan kisah sepasang kekasih yang menghadapi perbedaan keyakinan dalam hubungan mereka. Lirik seperti "Tak lagi sama, cara berdoa. Tak lagi sama, arah kiblatnya" mencerminkan konflik batin dan kesedihan yang dirasakan pasangan tersebut saat menyadari bahwa cinta mereka terhalang oleh perbedaan spiritual.


Kolaborasi yang Menggugah Perasaan

Kolaborasi antara Fourtwnty dan Charita Utami memberikan nuansa emosional yang kuat dalam lagu ini. Suara khas Charita Utami menambah kedalaman pada lirik yang sudah menyentuh hati, menjadikan "Mangu" sebagai lagu yang berkaitan bagi banyak pendengar yang pernah mengalami konflik serupa dalam hubungan mereka.


Respons Publik

Sejak viral, "Mangu" telah mencapai lebih dari 29 juta tayangan di YouTube dan lebih dari 101,9 juta kali diputar di Spotify . Tagar #LaguMangu menjadi tren di TikTok, menunjukkan bagaimana lagu ini berhasil menyentuh banyak orang dan menjadi bagian dari ekspresi emosional mereka di media sosial.


"Mangu" bukan sekadar lagu tentang cinta yang terhalang perbedaan keyakinan, tetapi ia adalah refleksi dari realitas sosial yang dihadapi banyak pasangan. Dengan melodi yang menyentuh dan lirik yang mendalam, Fourtwnty dan Charita Utami berhasil menciptakan karya yang tidak hanya enak didengar tetapi juga menggugah perasaan dan pemikiran pendengarnya.


Baca Juga: https://www.liputan6.com/regional/read/6023489/di-balik-viralnya-lagu-mangu-dari-fourtwnty-di-media-sosial


Penulis: Nabila Febriyanti

Penyunting: Nabila Febriyanti

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama