Perjalanan Ayu Menjadi Reseller Parfum dan Strategi Berjualan di Bazar

(Foto: Rinjani Nur Anisa./Selarasind.co)


Selaras – Dalam beberapa tahun terakhir, profesi reseller parfum semakin mendapat perhatian di tengah pertumbuhan industri UMKM Indonesia. Banyak pelaku usaha kecil, terutama perempuan, mulai melihat peluang bisnis ini sebagai cara untuk membangun kemandirian finansial. Permintaan akan parfum, baik lokal maupun impor, yang terus meningkat, membuka ruang bagi bisnis ini untuk berkembang lebih luas.


Menjadi reseller parfum tidak hanya menawarkan keuntungan dari sisi ekonomi, tetapi juga membawa nilai emosional bagi para konsumennya. Parfum dianggap mampu menciptakan kesan dan memori yang kuat dalam berbagai momen kehidupan. Inilah yang membuat banyak pelaku usaha, termasuk Ayu, memilih untuk mengembangkan kariernya di bidang ini.


Ayu merupakan salah satu contoh perempuan muda yang berhasil memulai perjalanan bisnis di dunia parfum. Ia memulai usaha sebagai reseller parfum pada Oktober 2024, dan sejak itu terus mengembangkan strategi untuk mempertahankan usahanya di tengah tantangan pasar yang kompetitif.


(Foto: Rinjani Nur Anisa./Selarasind.co)


Awal Perjalanan Menjadi Reseller Parfum

Kecintaan terhadap dunia parfum menjadi motivasi utama bagi Ayu untuk memulai usaha ini. Menurutnya, parfum bukan sekadar produk, melainkan sesuatu yang mampu membentuk kenangan mendalam bagi penggunanya. "Aku sebenarnya sangat suka parfum. Karena parfum itu bisa membawa sesuatu yang berbeda di penggunanya. Parfum menciptakan memori," ujar Ayu.


Keputusannya untuk menjadi reseller parfum berawal dari keinginannya untuk menjual produk yang digunakan sehari-hari, namun tetap memiliki nilai emosional. Ia percaya bahwa parfum dapat menjadi bagian penting dari keseharian seseorang, sehingga memiliki potensi pasar yang stabil.


Dalam menjalankan usahanya, Ayu bekerja sama dengan importir parfum terpercaya. Ia memilih untuk mengambil produk dari supplier tetap, sehingga dapat menjaga kualitas parfum yang dijualnya. "Kalau aku ada kebutuhan, aku tinggal pesan saja ke supplier aku," jelas Ayu.


Meski baru berjalan beberapa bulan, Ayu sudah mulai memahami pola bisnis ini. Ia sadar bahwa pasar parfum import cukup tersegmentasi, sehingga menuntutnya untuk lebih cermat dalam memilih strategi pemasaran.


Tantangan terbesar yang dihadapi Ayu di awal perjalanan adalah membangun kepercayaan konsumen. Dengan banyaknya pilihan parfum di pasaran, Ayu harus memastikan bahwa produk yang ia tawarkan memiliki keunikan dan kualitas yang mampu menarik perhatian pembeli.


Strategi Berjualan di Bazar Lokal

Mengikuti bazar menjadi salah satu langkah Ayu untuk memperluas jangkauan pasar. Dalam event seperti ini, ia tidak hanya sekadar menjual produk, tetapi juga membangun interaksi langsung dengan calon pembeli. "Strategi aku, biasanya aku bertanya dulu ke customer, mereka biasanya suka parfum yang seperti apa," ungkapnya.


Pendekatan personal ini membantunya memahami kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Dengan mengetahui preferensi aroma pengunjung, Ayu dapat merekomendasikan parfum yang paling sesuai, meningkatkan peluang terjadinya transaksi.


Selain pendekatan personal, Ayu juga memanfaatkan diskon sebagai daya tarik tambahan. Ia memberikan potongan harga khusus bagi pembeli di lokasi bazar, sehingga mampu mendorong keputusan pembelian lebih cepat.


Respons pengunjung terhadap produk Ayu sejauh ini cukup positif. Banyak dari mereka yang tidak hanya membeli di tempat, tetapi juga melakukan pemesanan ulang melalui media sosial setelah acara berakhir. "Banyak yang follow up ke Instagram karena nggak semua ready stock di bazar," tambah Ayu.


Dengan kombinasi strategi ini, Ayu berhasil membangun relasi yang kuat dengan pelanggannya. Ia tidak hanya berfokus pada penjualan instan, tetapi juga membangun loyalitas jangka panjang melalui pelayanan yang ramah dan produk yang berkualitas.


Tantangan dan Harapan sebagai Pelaku Usaha Perempuan

Sebagai perempuan pelaku usaha, Ayu menghadapi tantangan yang tidak sedikit. Persaingan bisnis, keterbatasan modal, hingga membangun kepercayaan pasar menjadi bagian dari perjuangannya sehari-hari. Namun, semangatnya untuk terus berkembang tidak pernah padam.


Peringatan Hari Kartini yang bertepatan dengan event bazar menjadi momen perenungan bagi Ayu. Ia merasa bahwa semangat Kartini sangat relevan dengan perjuangannya saat ini. "Sebagai wanita, nggak boleh nyerah. Harus tetap strong dan usaha terus," kata Ayu dengan penuh semangat.


Dukungan terhadap pelaku UMKM perempuan, menurut Ayu, sudah mulai meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengapresiasi berbagai program dan fasilitas yang diberikan, seperti penyediaan lokasi strategis untuk bazar dan promosi dari berbagai pihak, termasuk operator MRT.


Namun, Ayu berharap dukungan tersebut dapat terus diperluas, terutama dalam hal publikasi. Ia berpendapat bahwa peningkatan kesadaran terhadap usaha kecil, khususnya yang dijalankan perempuan, akan membantu memperkuat posisi mereka di pasar yang lebih luas.


Ke depannya, Ayu berencana untuk terus mengembangkan usahanya dan memperluas jaringan pemasaran. Dengan semangat pantang menyerah dan strategi yang tepat, ia optimis bahwa menjadi reseller parfum bukan hanya menjadi pilihan bisnis sementara, tetapi juga jalan untuk membangun masa depan yang lebih baik.


Baca Juga: https://www.axlparfume.com/blog/begini-cara-jadi-reseller-parfum-sukses


Nama Penulis: Puji Khoirunnisa

Penyunting: Rinjani Nur Anisa

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama